Sabtu, 03 Februari 2024

HARI KELIMA/JUMAAT PRAKTIK DI DESA ONGKO

 SILAHKAN MAHASISWA MENULISAKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SEPERTI YANG DI TULISKAN HARI SEBELUMNYA DI KOLOM KOMENTAR


HARI KEEMPAT/KAMIS PRAKTIK DI DESA ONGKO

 SILAHKAN MAHASISWA MENULISAKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SEPERTI YANG DI TULISKAN HARI SEBELUMNYA DI KOLOM KOMENTAR


HARI KETIGA PRAKTIK DI DESA ONGKO

 SILAHKAN MAHASISWA MENULISAKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SEPERTI YANG DI TULISKAN HARI SEBELUMNYA DI KOLOM KOMENTAR


HARI KEDUA PRAKTIK DI DESA ONGKO

 SILAHKAN MAHASISWA MENULISAKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SEPERTI YANG DI TULISKAN HARI SEBELUMNYA DI KOLOM KOMENTAR


HARI PERTAMA PRAKTIK DI DESA ONGKO

 HARI PERTAMA PRAKTIK DI DESA ONGKO: 

silahkan untuk menuliskan deskripsi kegiatan yang dilakukan: 

contohnya : 

nama : Lina Eta Safitri 

kegiatan saya pada hari Senin tanggal 05 Februari 2024 yaitu 

Pukul 05:00 saya sholat subuh, 

Pukul 06:00 sarapan dan beres-beres posko. 

Pukul 08: 00 melakukan edukasi di Dusun maja, masyarakat yang saya edukasi adalah ibu Fatimah, kami melakukan shareng tentang kekerasan pada anak. beliau menceritakan pengalamannya tentang merawat anak. bahwa setiap hari anak remaja perempuannya selalu nakal akan tetapi ibu fatimah tetap menghadapi anaknya dengan baik, seperti contohnya anak telat pulang ke ruamah di malam hari, ibu Fatimah mendekati anaknya dengan baik bertanya alasan kenapa terlambat pulang dan memberikan nasehat agar anaknya  tidak mengulang hal tersebut. setelah itu kita berdiskusi tentang dampat yang dapat membahayakan anak jika orangtua melakukan kekerasan ada anak. 

Pukul 10:00 saya bertemu dengan bpk Ali, kami sharing tentang kekerasan pada anak. beliau bertanya kepada saya. kenapa yaa anak sekarang susah di atur? setelah itu kami mencoba menceritakan pengalaman saya sebagai anak. saya nakal karena orang tua kurang peduli terhadap saya. setelah itu belaiu bercerita tentang anak-anak beliu. bahwa anak-anaknya jarang keluar dari kamarnya.  

kami mengulang tentang itu: saya menceritakan tentang anak yang introvert dan extrovert. 

Pukul 12:00 Saya  istirahat 

Pukul 14; 00  kami berkumpul sesama teman posko untuk menyususn strategi skring kesehatan jiwa masyarakat 

Pukul 16; 00 saya betemu dengan mas Andi, mas Andi merukan remaja yang di tinggal orangtuanya dari kecil. mas andi bercerita bahwa dia merasa merindukan sosok orangtua baginya. dari lahir mas andi tidak pernah melihat wajah bpknya dan setelah mas andi SD ibunya meninggal, setelah itu mas andi tinggal di rumah saudarah ibunya. setiap hari mas andi menjalankan kegiatan seperti remaja-remaja seumurannya. mas andi merasa kesepian dan membutuhkan kasihsayang dst...............

pukul 18:00 saya menulis laporan harian 


SILAKAN UNTUK MENULIS KEGIATAN MASING-MASING MAHASISWA DI KOLOM KOMENTAR.


Kamis, 21 September 2023

Program Desa Siaga Sehat Jiwa

 

Uploading: 371712 of 492124 bytes uploaded.

Kesehatan jiwa bukan hanya tidak adanya gangguan jiwa, melainkan mengandung berbagai karakteristik positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan jiwa yang mencerminkan kedewasaan dari kepribadian yang bersangkutan. Pelayanan kesehatan jiwa dimulai dari masyarakat dalam bentuk pelayanan kemandirian individu dan keluarganya, pelayanan kotoh masayrakat formal dan non formal di luar sektor kesehatan, pelayanan puskesmas, pelayanan di tingkat kabupaten/kota. Pelayanan kesehatan jiwa di Rumah Sakit dimulai dari pelayanan akut pada rumah sakit umum dan pelayanan spesialistik di Rumah Sakit Jiwa.

Kementerian Kesehatan RI berupaya untuk memfasilitasi percepatan pencapaian derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiapsiagaan di tingkat desa. Desa-desa yang memiliki kesiapan di bidang kesehatan disebut Desa Siaga. Desa siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat, seperti kurang gizi, kejadian bencana, termasuk gangguan jiwa dengan memanfaakan potensi masyarakat setempat secara gotong royong untuk menuju Desa Siaga Sehat Jiwa.

Sejak Tahun 2002, paradigma kesehatan Indonesia berfokus pada peningkatan dan pencegahan penyakit dengan memberdayakan potensi yang ada dimasyarakat secara optimal agar masyarakat lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang diaktifkan adalah membentuk dan melatih kader kesehatan agar mempunyai kemampuan tertentu, salah satunya yaitu kemampuan sebagai Kader Kesehatan Jiwa (Kader Keswa). Diperkirakan satu tahun setelah terjadinya bencana di propinsi NAD dan Sumatera Utara timbul berbagai masalah psikososial dan gangguan jiwa. Hasil penelitian pada klien dengan masalah psikososial yang cepat dirawat dapat sembuh 25%, mandiri 25%, dan klien yang membutuhkan bantuan 25%. Sedangkan klien yang mengalami gangguan jiwa berat dan butuh perawatan penuh 25%. klien gangguan jiwa ini yang telah dirawat oleh perawat Community Mental Health Nursing (CMHN) menunjukkan perbaikan dan ± 45% telah mandiri.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka perlunya deteksi dini terkait kesehatan jiwa di masyarakat agar masalah gangguan jiwa di masyarakat tidak terjadi peningkatan. Hasil riset kesehatan dasar (2013) menunjukkan adanya penurunnan jumlah gangguan jiwa berat dan gangguan mental emosional secara nasional dibandingkan dengan hasil riset kesehatan dasar taahun 2007. Deteksi dini kesehatan jiwa perlu dilakukan untuk meningkatkan derajad kesehatan jiwa masyarakat agar individu yang sehat akan tetap sehat, individu yang berisiko tidak mengalami gangguan jiwa dan individu yang mengalami gangguan jiwa mendapatkan pelayanan yang tepat sehingga dapat mandiri dan produktif di masyarakat. Untuk meningkatkan derajad kesehatan jiwa masyarakat tersebut diperlukan peran serta pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, kader, dan masyarakat melalui program Desa Siaga Sehat Jiwa.

Program Desa Siaga Sehat Jiwa merupakan salah satu program untuk mewujudkan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa secara mandiri. Tujuan umum Desa Siaga Sehat Jiwayaitu mewujudkan masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan jiwa di wilayahnya. Adapun tujuan khusus Desa Siaga Sehat Jiwa yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa, meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya dalam bidang kesehatan jiwa, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat risiko dan bahaya kesehatan jiwa, dan meningkatkan dukungan dan peran aktif stakeholders serta meningkatkan masyarakat melaksanakan perilaku sehat jiwa. Lihat Pengalaman praktik kesehatan jiwa di link: 

Selasa, 12 September 2023

KEGIATAN HARI TERAKHIR PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN JIWA

 KEGIATAN HARI TERAKHIR PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN JIWA

Silahkan up date kegiatan hari sabtu tgl 09 September 2023

HARI KETUJUH/MINGGU PRAKTIK DI DESA ONGKO

  SILAHKAN MAHASISWA MENULISAKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SEPERTI YANG DI TULISKAN HARI SEBELUMNYA DI KOLOM KOMENTAR